Ketimpangan antara kemajuan teknologi terutama digital sepertinya tidak di barengi oleh kemajuan SDM yang ahirnya ada celah dimana kemajuan tak seiring dengan pengetahuan yang cukup. Dewasa ini kita sangat familiar dengan kemajuan teknologi digital, namun kemampuan untuk menerjemahkan nya dirasa sangat minim. 

Indonesia memang bukan lagi negara yang ti ngkat buta aksaranya tinggi, tapi ini belum cukup untuk kita dapat bersaing dengan negara-negara maju, bahkan dengan negara di asia tenggara sekalipun. Hal ini harus didorong dengan kemauan bersama tentang sistem pendidikan yang bisa dianggap merata pada semua aspek baik sarana prasarana maupun SDM didalamnya. 

Contoh kecil dari ketimpangan antara kemajuan teknologi dan kemampuan masyarakat dalam memahami pengetahuan yang cukup adalah masih banyaknya masyarakat yang melalulan pembelanjaan secara daringenggunakan platfrom media digital (eccomers). Masih banyak masyarakar yang tidak memahami antara penjual (seller) dan pengirim (kurir), hal ini berdampak pada kesalah pahaman pembeli yang akhirnya merugikan baik dari sisi seller maupun kurir itu sendiri.