Keadaan yang Berubah atau Aku yang Salah

14 tahun berada di dunia pendidikan membuatku semakin mengerti cara mendidik, bukan hanya mendidik orang lain tapi terlebih "mendidik diri sendiri", betapa tidak semenjak menjadi staff administrasi disekolah sampai akhirnya sekarang menjadi guru honorer disekolah swasta membuatku sadar arti kesabaran dan keikhlasan. Mendidik bukan sekedar mengajarkan materi pelajaran kepada anak-anak tapi lebih dari itu aku harus memahami karakter setiap anak dan karakter setiap orang tua yang menitipkan anaknya disekolah tempatku bekerja. 

14 tahun yang lalu aku masih awal bekerja di sekolah sebagai staff administrasi dengan gaji 300 ribu perbulan, bukan gaji yang besar saat itu tapi tak pernah aku merasa kurang dengan uang 300 ribu/bulan. Tapi ada yang lebih berat dari sekedar gaji segitu, yaitu menghadapi anak-anak yang terkadang sulit dikendalikan, karena selain menjadi staff administrasi aku juga mulai menjadi guru piket yang menggantikan guru inti jika berhalangan hadir, walaupun hanya sekedar memberilan tugas yang dititipkan oleh guru, dan sekedar duduk di bangku guru seraya mengawasi tingkah anak dikelas. 

Rupanya sulit mengatur anak-anak (benak dalam hatiku saat itu) ada anak yang terus bertanya tentang hal pribadiku, ada yang sedikit agak meledek tentang penampipanku dan banyak juga yang berbicara pelan sambil berbisik dengan temannya dengan mata yang terbelalak. Tentunya hal ini membuatku merasa agak risih terlebih kurasa saat itu anak-anak tidak samasekali menghormatiku sebagai guru piket, sering terlontar kata-kata "diammmmm, jangan berisikkkk" seraya menggebrak meja dengan kedua tangan dengan keras "brakkkk" Suara meja, hingga tangan ini terasa cukup pedih. 

Tapi itu 14 tahun lalu, sekarang aku sudah menyelesaikan S1 ku dengan gelar Sarjana Pendidikan, sudah bisa mengajar mata pelajaran secara mandiri, sudah lebih sabar menghadapi celetukan anak dikelas, hampir habis rasanya rasa marah dihati ini, tak pernah lagi keluar kata keras dari bibir ini, cukup melihat dan bertanya dengan lembut pada anak yang butuh perhatian. Bukan lagibdengan kemarahan. Walaupun begitu ada yang sangat aku risaukan saat ini dari seledar bersyukur tentang gaji yang semakinblama terasa semakin  tak seimbang. 

Posting Komentar

0 Komentar