MIE INSTANT
Selesai melaksanakan tugasnya aweng bergegas pulang menuju rumahnya
dengan menggunakan sepeda motor matic berwarna merah strip kuning. Ditengah
perjalanan yang gelap aweng merasa sedikit takut karena sama sekali tidak melihat atu berpapasan dengan
pengendara lain, karena jalan sudah sepi ditambah malam itu baru selesai
diguyur hujan.
Dengan kecepatan tinggi aweng terus menancap gasnya. Hingga pada
akhirnya aweng sampai di gang yang menuju kearah rumahnya, di jalan gang ini
masih ada beberapa orang yang duduk-duduk di depan teras rumah dan masih ada
orang yang bertugas ronda, sehingga weng merasa lega dan aman, sehingga ia mulai memelankan laju sepeda motornya.
Setelah melewati situ, laju sepeda motor aweng terhenti karena
terdengar ada yang memanggil, wengg...aweng....(suara panggilan). Uy...jawab
aweng.
Ternyata itu adalah suar adari budot dan entay, sahabat aweng yang
sedang duduk-duduk dipingir setu yang cukup gelap, sambil menikmati kopi dan mennghisap. rokok sampoerna kretek.
Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, akhirnya budot dan entay ikut ke
rumah aweng dengan berboncengan tiga.
Sesampainya dirumah, aweng merasa agak berat dipundaknya, dan
terasa lapar.
Akhirnya weng memutuskan untuk memasak mie instant dan menanyakan
pada budot dan entay apakah mau juga dimasakan mie instant. Budot dan ntay pun
menyetujui.
Aweng menuju dapur dan mulai memasak 3 bungkus mie instant, sedangkan budot dan entay menunggu dikamar.
Ketika memasak mie instant di dapur aweng kaget tiba-tiba terdengar
suara seperti ledakan petasan dari arah kamarnya, namun ledakan itu tidak terlalu
besar. Namun aweng masih tidak merasakan yang aneh, dia beranggapan mungkin
suara yang ditimbulkan dari becandaan budot dan entay.
Setelah selesai memasak ie instant aweng segera membawa mie instant
yang sudah matang kekamarnya, namun aweng merasa ada yang aneh. Budot dan entay
sudah tidak ada dikamar, lagi-lagi aweng belum curiga dia merasa mungkin entay
dan budot keluar.
Sambil menunggu entay dan budot datang akhirnya aweng makan mie
instan duluan, menunggu agak lama akhirnya aweng tertidur pulas.
Asyyik tertidur tiba-tiba aweng merasa ada yang memegang kai
kanannya, dan ternyata aweng dibangunkan oleh kakanya weng bangun siang.
Setelah terbangun, isma bertanya pada aweng, weng itu mie siapa 2
lagi ?
Itu smlm si budot saama si entay pas udah dibikinin kemanah tau
orangnya (jawab budot)
Kapan ada si budot ama si entay, "kan semlem lu gw bukain pintu cuman
sendiri doang."
Aweng merasa aneh dan kaget karena dia merasa semalam bertemu budot
dan entay di pinggir setu dan mengajaknya kerumah, dan sampai mau makan mie
instant bareng.
Isma menjelaskan kepada aweng kalau dia memang balik sendirian ga
lama weng ke dapur dan memasak mie, setelah itu isma ga merhatikan lagi.
0 Komentar