materi 1 sbk kelas 9 semester 2

 silahkan baca dan pahami artikel dibawah ini..

dan rangkum kedalam buku tulis kalian amsing-masing

------------------------------------


Pengertian Seni Grafis dan Jenisnya

 

Istilah “Seni Grafis” mungkin saat ini sudah tidak asing lagi di telinga dan bahkan sering kali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Seni grafis sendiri merupakan bagian dari seni rupa yang termasuk dalam bagian karya seni rupa dwimatra atau dua dimensi yang bertujuan untuk menyampaikan ide, gagasan, atau emosi dari pembuat karya seni tersebut.

Pada dasarnya, seni grafis merupakan cabang dari seni rupa yang memanfaatkan teknologi komputerisasi dengan teknik cetak atau printing, sehingga karya seni ini dapat di lipatgandakan dengan mempertahankan keorisinilan dari karya tersebut.

Istilah grafis berasal dari bahasa Yunani “graphein” yang berarti menulis atau menggambar. Dalam bahasa Inggris istilah ini disebut dengan “graph” atau “graphic” yang berarti membuat tulisan atau gambar dengan cara ditoreh atau digores. Tulisan dan gambar yang dimaksud adalah tulisan dan gambar dari negative film yang dapat menciptakan berbagai bentuk, warna, dan gaya.

Seni grafis sangat beragam dan jika melihat berdasarkan teknik pembuatannya, dibagi menjadi 4 jenis, yaitu cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring.

  1. Cetak Tinggi

Cetak tinggi merupakan bagian dari seni grafis yang menggunakan klise yang memiliki bagian-bagian menonjol. Apabila klise diolesi dengan tinta cetak dam ditempelkan di kertas maka akan terbentuk pola sesuai dengan bagian yang menonjol pada kertas tersebut.

Salah satu contoh pada seni cetak tinggi ini adalah stempel. Teknik ini disebut teknik cetak tinggi karena teknik ini memanfaatkan bagian yang paling tinggi dari suatu plat klise atau alat cetak.

  1. Cetak Dalam (Intaglio Print)

Seni grafis cetak dalam merupakan kebalikan dari seni grafis cetak tinggi. Jika cetak tinggi bagiannya menonjol, berbeda halnya dengan cetak dalam mempunyai bagian yang membentuk gambar atau tulisan adalah bagian yang menjorok ke dalam klise.

Beberapa contoh cetak dalam antara lain seperti etsa, mezzo tint, dan drypoint. Da;a, teknik ini, cetakan terbuat dari aluminium atau kuningan yang ditoreh dalam mengikuti pola yang ingin dibuat. Kemudian tinta dituangkan pada cetakan lalu kerta diletakan diatas cetakan, sehingga pada kertas akan terbentuk pola sesuai dengan bagian dalam yang terkena tinta.

  1. Cetak Datar (Planography Print)

Ini merupakan teknik seni cetak menggunakan klise datar. Teknik ini menggunakan prinsip tolak menolak dan tarik menarik antara tinta dan air. Teknik ini ditemukan pertama kali pada abad ke 16 di Eropa.

Teknik ini menggunakan batu cadas sebagai klise, akan tetapi sekarang dapat menggunakan lempengan logam atau seng untuk memudahkan proses pencetakannya. Ada beberapa contoh dari teknik ini seperti litografi, monotype, dan teknik digital.

  1. Cetak Saring

Ini merupakan teknik seni grafis menggunakan layar (screen) yang terbuat dari kain dengan kerapatan serat tertentu sebagai proses pencetakannya. Pada umumnya, teknik ini dikenal dengan teknik sablon atau seni grafis.

Seperti yang diketahui, sablon sering kali dilakukan pada bidang yang datar dimana media yang sering digunakan antara lain bisa kaos, kain spanduk, kertas dan lain sebagainya.

 Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.

 

 


Posting Komentar

0 Komentar