Cerpen - Perjalanan 12 Jam (#1)

Perjalanan 12 Jam
================
Mengisahkan 2 remaja yang berjalan kaki selama 12 jam menusuri jalan dengan hanya membawa uang 10 ribu rupiah demi mencari pekerjaan dengan membawa 35 map lamaran pekerjaan di tasnya masing-masing.

Seraya berjalan kaki candra berhayal dengan cita-citanya yang tidak terlalu tinggi. "Kalau nanti kita kerja kita bilin tenda, panggung, pokonya alat-alat pesta, kita sewain" sambil senyum dan matanya agak tertutup. Saya hanya menjawab "iya". sambil meringis merasakan sakit pada kaki. sambil terus berjalan candra terlihat senang, gembira, ketawa, seakan tidak ada beban dalam hidupnya, dan sayapun terbawa arusnya ketawa-ketawa. padahal waktu itu ada kegelisahan dalam hati saya, bagaimana kalau ga dapat kerja. bagaimana meneruskan hidup cuma dengan ijazah SMK yang baru hanya di wakili surat keterangan kelulusan.

Optimisme candra membuat saya selalu penuh harapan, maklum sejak SMK saya selalu bersama dia karena ada kesamaan pola fikir dan terlebih pola hidup. ya...Pola hidup kami sebagai anak dari keluarga yang serba "kecukupan" cukup buat jajan tapi ga cukup buat ongkos.

Sesampai di tempat yang kami tuju pertama adalah Rumah Sakit yang baru mulai dibangun, dengan harapan bisa bekerja sebagai tukang kebun atau sebagai scurity. waktu di depan lokasi yang masih ditutup rapat dengan pagar dari seng, terlihat Tulisan "Rumah Sehat". ternyata itu adalah RS. Rumah sehat Domet Dhuafa. dan karna tidak tahu jalan masuk dan malu bertanya akhirnya saya dan candra kebingungan cara masuk kedalam. "Buy" panggilan sapaan untuk candra. dimana pintunya ini?..tanya saya sambil menengadah keatas memperhatikan kata "Rumah sehat". ia ini bingung gua juha "jawab candra. dan akhirnya kami meninggalkan lokasi pertama tanpa menitipkan lamaran. dan sambil terus tertawa bahagia kami melanjutkan perjalanan ke lokasi yang kedua yaitu "Sierad Produce" dan kami menuju gerbang perusahaan pemotong ayam tersebut.

bersambung
(dalam proses edit)




Posting Komentar

0 Komentar